Friday, December 20, 2013

HASIL KUNJUNGAN DAN OBSERVASI KULIAH LAPANGAN



Kunjungan Ke PT PLN P3B Jawa Bali

Hari pertama tanggal 21 oktober 2013, penulis mengunjungi PT Perusahaan Listrik Negara atau sering disingkat PT PLN. PT PLN merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang jasa layanan kelistrikan diseluruh wilayah Indonesia. PT PLN sendiri memiliki berbagai macam bidang dalam proses bisnisnya salah satunya bidang yang khusus  mengatur benan pada suatu daerah. Bidang itu sering disebut P3B, dan kantor yang penulis kunjungi adalah P3B Region Jawa Timur dan Bali di waru, Surabaya. Kantor ini merupakan pusat pengaturan beban Seluruh wilayah Jawa Timur, Madura dan Bali. Dari tempat inilah PLN memantau beban yang digunakan oleh konsumen agar listrik yang digunakan dapat memenuhi standar kualitas. 

PT PLN adalah perusahaan yang selalu mengedepankan kualitas, itu semua terbukti dengan produk listrik kepada pelanggan selalu memiliki kualitas yang bagus. Bagus disini adalah listrik tersalurkan dengan teggangan yang normal tidak kurang dan tidak lebih. Oleh karena itu tidak diragukan lagi bahwa sumber daya manusia yang mereka miliki sudah memenuhi standar perusahaan. Dalam Kuliah Lapangan di tempat ini penulis mendapat kesempatan mendegarkan presentasi tentang cara kerja unit P3B ini. 

PT PLN mempresentasikan mengenai besarnya pengguna listrik di Indonesia namun tidak di imbangi dengan pembangkit listrik yang mencukupi. Namun, Hal itu bukanlah menjadi kendala utama bagi PLN kendalannya adalah listrik adalah sesuatu yang tidak dapat disimpan. Oleh karena itu listrik tersedia sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan saat itu. Hal itu lah yang menjadi sulit karena PLN harus mengatur beban dan teggangan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Pemantauan akan permintaan beban tentu sangat sulit jika di lakukan secara manual, oleh karena itu PLN menggunakan software SCADA (supervisory control and data acquisition), dengan spesifik nama softwarenya adalah sinaut spectrum siemens dengan sistem operasi UNIX, Sun Solaris 8. Sistem ini memberikan informasi real time mengenai seluruh data yang diperlukan dari genrator, gardu saluran bahkan sampai daya yang dikirm dan di terima. Semua data itu dapat di proses pada software ini. Software ini dioperasikan oleh dispacher, itu adalah orang yang selalu memantau lalu lintas beban dan tegangan yang disalurkan. Dilihat lebih mendalam software ini merupakan software yang di jalankan pada server, sehingga bisa terus terkoneksi. Keunggulan dari software ini adalah pengambaran pemetaan yang jelas, lalu sistem reporting yang selalu up to date, serta sistem peringatan dengan menggunakan bunyi-bunyian. Oleh karena itu P3B sangat bisa menimalisir adanya ganguan masalah kekurangan beban dan tegangan sebab dengan adanya data-data dari software, P3B dapat melakukan perncannaan beban untuk 1 bulan kedepan dan memprediksi hari-hari tertentu(hari raya). 

Kuliah Lapangan di tempat ini penulis mendapatkan pengalaman, akan cara keja sistem maupun pengaturan beban listrik. Dari cara menjaga kestabilan antara beban dan tegangan. Selain itu juga lebih memahami mengenai ketika adanya pemadaman, faktornya semata-mata pelayanan PLN buruk, namun ada faktor menghindari pemadaman massal ketika itu bersangkutan beban dan teggangan pada suatu area.

Kunjungan ke PT Maspion 

Kunjungan ke Pabrik I Maspion dilakukan pada tanggal 21 oktober 2013. Pada kuliah lapangan di tempat ini, penulis berkesempatan mendengarkan presentasi dari PT Maspion. Pada sesi persentasi ini memang cukup menarik karena selalu diselingi dengan tanya jawab. Pada sesi ini banyak informasi yang dididapatkan, baik itu dari tatacara bekerja di PT Maspion ataupun dari sistem informasi PT Maspion itu sendiri. Secara keseluruhan PT ini dikelolah sangat baik, terbukti dengan pemasaran produk-produk mereka yang sudah menggelobal. Namun terdapat fakta yang cukup unik. Perusahaan ini belum memiliki sistem pengolah informasi yang cukup baik. Semua informasi dikelolah secara manual. Penggeloahan secara manual ini memang memiliki makna yang berbeda bagi perusahaan. Hubungan sosial menjadi poin petning dan selalu dijaga dengan cara tetap bekomunikasi antara bidang lainnya.

Pengolahan secara manual memliki beberapa kelemahan, terutama tentang efisensi kerja serta kecepatan dalam memperoleh informasi. PT Maspion sebenarnya sudah berniat menggunakan software Oracle untuk software yang menunjang sistem informasi perusahaan. Itu semua tidak jadi dilakukan. Berikut ada beberapa penyebab PT Maspion tidak bisa menerapkannya:
Proses bisnis pada setiap devisi berbeda-beda sehingga sangat sulit di integerasikan.
Hubungan yang dilakukan pada distributor dan supplier masih menggunakan cara tradisonal.
Sebenarnya dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa software yang sudah besar pun belum tentu cocok jika diterapkan pada perusahaan-perusahaan yang memiliki management tersendiri. 
PT Maspion juga menjelaskan tentang proses bisnis yang di jalankan pada perusahaan. PT Maspion merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi peralatan rumah tangga. Pada perusahaan ini memiliki 50 divisi dan 35 perseroan terbatas. Produk-produknya pun telah di pasarkan ke dalam maupun ke luar negeri. Selain itu PT Maspion dilengkapi dengan 6 pabrik produksi dan 5 kantor cabang di luar negeri yaitu di Cina, Hongkong, Singapura, Amerika Serikat, dan Jepang.

PT Maspion menggunakan sistem production by order, yaitu perusahaan akan memproduksi barang jika ada yang mengorder dari distributor. Pada sistem ini distributor terkadang harus menunggu sampai berbulan-bulan untuk mendapatkan barangnya. Namun secara keseluruhan sistem yang dijalankan sekarang sudah baik karena perusahaan selalu mendapatkan order dari berbagai distributor, itu terbukti dengan order yang selalu bertambah dan terkadang ada order yang harus menunggu atau masuk ke dalam daftar tunggu.  

PT Maspion mengajak mahasiswa setelah sesi presentasi untuk melihat secara langsung proses produksi. Pada saat itu produksi yang dilihat adalah pembuatan panci teflon. Proses yang dilihat ketika masuk ketahap finishing seperti pengguntingan bibir panci, pemasangan gagang panci dan packing. Selain itu rombongan juga di ajak untuk melihat-lihat koleksi produksi PT Maspion. 

Kunjungan Ke PT Sari Bahari

Kunjungan ke PT Sari Bahari dilakukan pada tanggal 22 oktober 2013.  Pada kesempatan kali ini penulis mendengarkan presentasi dari PT Sari Bahari. Presentasi di sampaikan langsung oleh Direktur Perusahaan yaitu Ir. Ricky Hendrik Egam. Pada presentasi yang singkat itu penulis mengetahui profil perusahaan serta proses bisnis yang di jalankan. 

Perusahaan ini bergerak di bidang produksi case bom untuk pesawat tempur. Untuk Proses penelitian dan penembangan bentuk case bom dilakukan kerja sama dengan litbang TNI yang berada di bandung. Selain itu untuk pengisian bahan peledak di lakukan oleh PT Dahana. Secara keseluruhan perusahaan ini belum menggunakan Teknologi Informasi di dalamnya semua proses dilakukan secara manual. 

PT Sari Bahari memang belum menggunakan Teknologi tetapi dalam pengaplikasiannya. Perusahaan bekerja sama dengan instansi lain, seperti Litban TNI. Disanalah mereka menggunakan teknologi yang bernama Computational Fluid Dynamics for Aerodynamics (CFD). Itu merupakan sebuah software yang digunakan untuk simulasi aerodinamis. Software itulah yang digunakan dalam pembuatan case sebuah bom. Software ini memang dirancang untuk menguji desain seperti bom jika di jatuhkan memiliki titik akurasi yang bagus atau tidak. Teknologi ini masih terbilang jarang hanya di gunakan instansi-instansi yang besar. Penulis menaggap itu bisa menjadi peluang kerja nantinya pada PT Sari Bahari, baik itu untuk menjalankan software CFD atau pun membuat software yang sejenis.

Unknown

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

0 komentar:

Post a Comment

 

Copyright @ 2013 HeyDab.