Saturday, January 25, 2014

Siapakah Orang-orang yang "MEMBUNUH" karaktermu?

Hey Dab, Kalian pernah denger gak istilah "Pembunuhan Karakter"? asal kalian tahu itu masih sering terjadi di sekitar kita. Oke kali ini saya akan mulai dengan bercerita, ketika saya Kaderisasi ada satu pengalaman yang masih saya ingat. Ketika itu ada sesi dimana setiap orang disuruh untuk maju dan mengucapkan aturan-aturan yang di hafal sebelumnya. Untuk menghafal aturan secara cepat terkadang itu sulit, apa lagi disuruh berbicara di depan teman-teman.

Singkat Cerita ada teman saya yang tidak hafal, sepontan dari kami yang menonton langsung tertawa dan menyorakin yang didepan. Oke, apa yang terjadi selanjutnya? Sotak mengundang reaksikeras dari pembimbing kaderisasi. Beliau mengatakan "Kalian Membunuh Teman Kalian Sendiri! dia disini untuk berkembang tetapi dengan sorakan dan tertawaan kalian dia menjadi semakin malu dan takut untuk di depan". Hal itulah yang mengguah pikiran saya apakah benar seperti itu.


Oke Saya akan ambil Contoh dengan anak-anak, coba kalian bayangkan ada dua anak yang satu hidup dengan kebebasan dan kata-kata yang meninggikan, dan yang satu hidup dengan larangan dan kata-kata yang merendahkan. menurut kalian mana yang akan lebih berkembang? Kebanyakan akan menjawab Hidup dengan kebebasan dan kata-kata yang meninggikan.

  • Anak Pertama akan merasa dirinya diterima oleh lingkungan di sekitar, dan dia akan mudah untuk berkembang. 
  • Sedangkan Anak Kedua akan merasa minder, karena di selalu merasa tidak bisa apa-apa.
Begitu pula kita harus bersikap kepada teman-teman kita. Jangan kita membunuh Karakter mereka. dengan Sorakan melecehkan ketika dia gugup di depan umum. Atau Ketika kalian di mintai pendapat mengenai Ide, Walaupun terlihat ide itu tidak mungkin tetapi jangan sekali kali untuk mengatakan, "ahh, kamu hanya mimpi mana mungkin bisa" atau kata-kata yang senada lainnya. Sebab dengan perkataan itu Temanmu akan memendam Ide dan Impian yang ingin dia wujudkan. Ini juga salah satu pembunuhan karakter.

Tak jarang orang Tua kita juga membunuh Karakter anaknya sendiri. Ketika Orang tua Melarang keinginan anaknya yang ingin mewujudkan impiannya. Atau waktu kecil penuh dengan perkataan eh... itu Gak boleh - ini Gak boleh. Dengan begitu orang tua juga membantu membunuh karakter si anak, anak akan sulit untuk berkembang karena sudah terdoktrinasi dari kecil.

Lalu bagaimana Kita harus bersikap:
Sebagai teman tentu yang harus di ingat adalah kita harus mendukung si teman, tetapi ketika dia sudah keluar dari tujuannya tegurlah. ingat teman yang baik adalah mengatakan jujur tentang kelemahan teman itu sendiri.

Jika Sebagai orang tua, tentu membuat kata-kata afirmasi, dan tunjukan sikap yang positif. Jika dia melakukan hal salah tegurlah. Biarlah anak itu berkembang dengan keinginan bebas karena dengan begitu anak akan lebih merasa bekembang, dan orang tua itu selalu wajib untuk mengarahkan bukan menghentikan. 

Unknown

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

0 komentar:

Post a Comment

 

Copyright @ 2013 HeyDab.